Bisnis.com, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengaku tidak kecewa dan sedih meskipun telah dikhianati Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Sekretaris Jenderal DPP PDI-Perjuangan, Hasto Kristianto menceritakan bahwa Joko Widodo tidak akan bisa seperti saat ini jika tidak ada rekomendasi dari Pramono Anung beberapa tahun yang lalu.
Hasto menjelaskan Pramono Anung adalah sosok di belakang layar yang memberikan rekomendasi kepada Jokowi untuk menjadi Wali Kota Solo dari PDI-Perjuangan. Tidak hanya itu, kata Hasto, Pramono Anung juga setia menjadi pembantu Jokowi selama 10 tahun di kepresidenan.
"Tetapi ketika Pak Jokowi meng-endorse yang lain, bagaimana dengan Mas Pram? Dia tetap optimistis dengan kekuatan rakyat," tuturnya di Jakarta, Kamis (21/11).
Menurut Hasto, endorse yang dilakukan oleh Jokowi terhadap Ridwan Kamil, kini malah membuat elektabilitas dari pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno semakin tinggi dibandingkan Ridwan Kamil-Suswono
"Mas Pram dan Bang Doel malah dapat dukungan yang semakin luas dari warga," katakya.
Baca Juga
Hasto mengatakan bahwa sikap Pramono Anung kepada Jokowi menunjukkan sikap kedewasaan berpolitik dan kematangan emosional.
"Saya optimistis ini bisa satu putaran karena sikap Mas Pram kepada Jokowi ini sudah mendapatkan dukungan sangat kuat," ujar Hasto.