Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dahlan Iskan Puji Jokowi di Hadapan SBY, Ada Apa Ya?

Menteri BUMN Dahlan Iskan berulang-ulang memuji ide dan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Meneg BUMN Dahlan Iskan/Bisnis.com
Meneg BUMN Dahlan Iskan/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan berulang-ulang memuji ide dan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Jokowi dan Dahlan tadi pagi (8/4/2014) sama-sama hadir dalam acara peresmian RSU Pekerja di Kawasan Berikat Nusantara oleh Presiden SBY. 

Jokowi adalah calon presiden PDI-P, sedangkan Dahlan adalah salah satu peserta konvensi capres Partai Demokrat, yang diketuai oleh SBY.

Dahlan, dalam pidato pembukaan acara tersebut, berulang kali menunjukkan kekompakannya dengan Jokowi dalam melaksanakan berbagai proyek di wilayah pusat industri Cakung-Cilincing.

“Kami bekerja sama dengan sangat baik dengan Pak Jokowi dan ini kami kembangkan dengan maksimal karena daerah di sini sekarang sudah menjadi daerah yang sangat mahal,” katanya, Selasa (8/4/2014).

Dia memaparkan Kementerian BUMN saat ini memiliki beberapa proyek raksasa di wilayah sekitar Kawasan Berikat Nusantara yang semuanya berjalan dengan koordinasi dengan Pemprov DKI.

Salah satunya adalah proyek PLTU 2x1.000 MW yang menurut Dahlan bisa rampung dengan cepat karena kemudahan prosedur dan birokrasi Pemprov DKI yang dipimpin Jokowi.

Selain itu, Dahlan menyatakan pembangunan rumah susun oleh BUMN akan diarahkan untuk mengikuti ide Jokowi tentang relokasi penduduk kawasan kumuh.

“Saya sepakat dengan Pak Jokowi rumah susun yang dibangun oleh BUMN harus ada idealisme terentu untuk menampung [penduduk] perumahan kumuh,” katanya.

Pola pembangunan rusun yang disepakati Dahlan dan Jokowi adalah syarat kepemilikan rusun dengan sistem bedol RT. 

Pengembang akan menawarkan rusun kepada penduduk sebuah RT untuk kemudian mengunakan area RT tersebut untuk membangun rusun baru.

“Dicari RT mana yang mau pindah, kemudian RT itu ditinggalkan dan di bekas RT tersebut kita bangun rusun lagi dan kemudian bedol RT lagi,” papar Dahlan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper