Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov DKI Suntik 2 BUMD Rp4,9 Triliun

Total suntikan dana tersebut mencapai Rp4,9 triliun. Dua BUMD tersebut adalah PD Pembangunan Sarana Jaya yang disuntik dana sebesar Rp2 triliun dan PD Pengolahan Air Limbah (PAL) Jaya yang disuntik dana Rp2,9 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA - DPRD DKI menggelar sidang paripurna pemandangan umum fraksi-fraksi mengenai lima peraturan daerah (perda) yang telah dipaparkan oleh Gubernur Jokowi.

Dari lima perda yang dibahas, ada dua perda mengenai  Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mendapat suntikan dana pemerintah provinsi DKI Jakarta.

Total suntikan dana tersebut mencapai Rp4,9 triliun. Dua BUMD tersebut adalah PD Pembangunan Sarana Jaya yang disuntik dana sebesar Rp2 triliun dan PD Pengolahan Air Limbah (PAL) Jaya yang disuntik dana Rp2,9 triliun.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan jika suntikan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) yang besar ini diperlukan untuk membantu pengembangan usaha dan menyerap banyak tenaga kerja.

Berdasarkan keterangannya, sistem pengelolaan air limbah di Jakarta baru mencapai 4%, sedangkan Gubernur Jokowi menargetkan di tahun 2020 pembangunan sudah mencapai 20%. Suntikan dana dari pemerintah daerah untuk modal dasar diberikan karena pihak swasta belum ada yang tertarik.

"Karena mengejar target, PD PAL Jaya harus harus melakukan investasi. Investasi dengan dana hanya Rp200 miliar itu tidak mungkin memenuhi target," ujarnya usai sidang paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (23/4/2014).

Begitu juga dengan PD Pembangunan Sarana Jaya yang disuntik dana sebesar Rp2 triliun.

"Untuk ekspansi usaha, seperti masuk ke lahan perhotelan, mall, dan sarana umum lainnya membutuhkan dana yang tidak sedikit. Bisa tidak menyertai modal kalau modal dasar Rp200 miliar? Masuk penjara kita," kata Ahok.

Selain itu, tambah Ahok, diperlukan dana yang mencapai triliunan karena harga properti saat ini naik empat hingga lima kali lipat.

Dengan alasan tersebutlah mantan Bupati Belitung Timur ini menolak jika suntikan dana sebesar Rp4,9 triliun kepada dua BUMD dianggap sebagai usaha untuk meningkatkan penyerapan APBD DKI Jakarta .


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper