Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat laju inflasi Ibu Kota pada April 2014 sebesar 0,04% atau lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya 0,19%.
Rendahnya inflasi ini disebabkan daerah lain sudah memasuki musim panen sehingga pasokan bahan pangan ke Jakarta lebih terkendali. Adapun pesta demokrasi Pemilu Legislatif yang berlangsung pada 9 April lalu tidak berpengaruh terhadap kenaikan harga.
"Pileg tidak ada pengaruh terhadap inflasi DKI Jakarta. Rendahnya inflasi karena April sudah memasuki musim panen jadi komoditas bahan pangan, suplainya sudah bagus," ujar Kepala Bidang Statistik Distribusi Dody Rudyanto, Jumat (2/5/2015).
Selain itu, didukung jalur distribusi kawasan Pantai Utara yang pada awal tahun lalu rusak akibat banjir sudah berangsur membaik. Dengan demikian, kelompok bahan yang sebelumnya jadi faktor pendorong inflasi tidak berpengaruh banyak.
Dody menjelaskan penyumbang inflasi terbesar justru dari kelompok kesehatan 0,63% disusul kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,57%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,39%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,26% dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,2%.
Dua kelompok lain hanya mengalami penurunan indeks atau deflasi yakni kelompok bahan makanan -0,95% dan kelompok sandang -0,72%.