Bisnis.com, JAKARTA- Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan dana Rp500 miliar dari anggaran pendatapan dan belanja daerah 2014 untuk proyek normalisasi 13 sungai dan sejumlah waduk untuk mencegah banjir di Ibu Kota.
Bambang Musyawardana, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, mengatakan pendangkalan sungai dan waduk menjadi salah satu penyebabkan airnya meluap dan didukung wilayahnya 40% berada di bawah muka air laut pasang sehingga banjir tidak bisa dihindarkan.
"Faktor lain penyebab banjir atau genangan air akibat penurunan permukaan tanah 0,5-17 cm per tahun dan ruang terbuka hijau yang minim, hanya sekitar 9,7%," katanya dalam seminar Smat City Forum 2014, di Jakarta, Rabu (14/5/2014).
Menurutnya, kesadarang warga Jakarta dan daerah sekitarnya untuk tidak membuang sampah ke sungai masih rendah sehingga berpotensi menghambat aliran air ke laut maupun sedimensi sungai yang semakin tinggi.
Dia menjelaskan upaya menanggulangi banjir selain dengan normalisasi sungai dan waduk, juga dilakukan dengan pembuatan sodetan kali Ciliwung ke kanal banjir timur, penguatan tanggul sungai dan waduk, penambahan dan optimalisasi pompa air, pembuatan sumur resapan dan perluasan lahan terbuka hijau.
Adapun peristiwa bencana banjir, lanjutnya, jumlahnya menempati urutan kedua yang menjadi masalah di Jakarta dengan total peristiwa tersebut selama 2013 sebanyak 124 atau 17%, di bawah bencana kebakarang mencapai 448 kasus (75%) dan di atas bencana cuaca ekstrim 98 kasus (6%) dan konflik warga 40 kasus.