Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pedagang dari Daerah Serbu Pasar Tanah Abang

Selama Ramadan dan menjelang Lebaran, banyak pedagang kecil di wilayah Jabodetabek menyerbu Pusat Grosir Tanah Abang. Mereka belanja kulakan aneka busana untuk dijual lagi di daerahnya.

Bisnis.com, JAKARTA--Selama Ramadan dan menjelang Lebaran, banyak pedagang kecil di wilayah Jabodetabek menyerbu Pusat Grosir Tanah Abang. Mereka belanja kulakan aneka busana untuk dijual lagi di daerahnya.

Salah satu pedagang tersebut adalah Ris'ah dari Bekasi. Pagi-pagi seusai salat Subuh dia sudah berangkat ke Tanah Abang dengan menumpang kereta commuter dari Stasiun Bekasi. Sampai di pusat grosir itu sekitar jam 8 pagi.

"Soalnya kalau pagi, kita berebut naik commuter dengan para pekerja kantor. Commuternya berhenti lama di Manggarai, menunggu antrean," ungkap ibu beranak lima itu saat ditemui di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (7/7/2014).

Ris'ah mengaku tadi berangkat bersama suaminya. Setelah berbelanja, suaminya pulang lebih awal. Dia sendiri meneteng sebuah tas plastik hitam besar yang berisi pakaian anak.

"Selama Ramadan ini saya belanja ke Tanah Abang tiga kali seminggu. Senin, Kamis, dan Sabtu. Jadi sets sait Rojo saya yang ada di pasar dekat rumah, bisa selalu menampilkan busana baru," ujarnya.

Menurut perempuan berusia di atas 50 tahun itu, dia sudah jualan baju sejak remaja, ikut jejak orangtuanya. Kini dia punya toko baju di Bekasi. Untuk mengisi toko tersebut, dia kulakan di Tanah Abang.

"Saya kalau ambil untung tidak gede-gede. Sekitar 10%-20%. Yang penting baju cepat laku. Baju yang saya jual tidak kalau dengan mal yang ada di Bekasi. Tapi harganya jauh lebih murah, bisa selisih sampai Rp40.000 sepotong. Jadi pelanggan saya sudah menunggu setiap saya pulang dari Tanah Abang," ujar Ris'ah.

Dia mengaku senang berjualan baju, dan tidak merasa lelah walau bolak-balik dari Bekasi ke Tanah Abang.

Menurut dia, kalau belanja ke Tanah Abang harus pagi-pagi. "Jam 6 pagi toko-toko sudah buka selama Ramadan ini. Biasanya sudah banyak pembeli yang menunggu. Kalau kita kesiangan, bisa-bisa model yang bagus habis terjual," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper