Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menertibkan kawasan lapangan Ikatan Restoran Taman Indonesia (IRTI) setelah penertiban kawasan taman Monumen Nasional (Monas) dari para pedagang kaki lima (PKL).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan untuk penertiban lapangan IRTI akan dilakukan dengan cara mengosongkan kawasan tersebut lebih dahulu.
Setelah rapi, PKL yang telah diseleksi dan masuk dalam daftar yang disusun oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perdagangan DKI Jakarta diperbolehkan menempati kios-kios yang telah disediakan.
"Nanti mau dikeluarkan saja semua dari IRTI, kalau sudah rapi baru dimasukkan lagi. Sudah ada nama kan gampang, cuma 308 nama, kita tata mereka," kata pria yang akrab disapa Ahok ini di Balai Kota, Selasa (5/8/2014).
Namun, untuk menempati kios yang akan disediakan oleh Pemprov DKI di lapangan IRTI, PKL yang masih memiliki hubungan keluarga tidak diperbolehkan memiliki kios lebih dari satu.
"Kita enggak mau kalau ada yang satu keluarga, itu kan kios bagus, enggak boleh dijual ke anak cucu. Enggak boleh buat nginep juga, nanti harus ada tag nama, sistemnya harus bagus," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perdagangan DKI Jakarta Joko Kundaryo mengatakan dari sisi bangunannya, pembenahan lapangan IRTI sudah mencapai 40% sejak sebelum Lebaran.
Proyek ini diharapkan dapat selesai sesuai rencana, yaitu selesai pada akhir bulan Agustus.