Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov DKI Sangkal Isu Pengeroyokan Anggota Satpol PP

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menangkis isu jika TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bentrok dengan alasan membentengi Monumen Nasional.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menangkis isu jika TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang bentrok dengan alasan membentengi Monumen Nasional.

Kepala Biro Kepala Daerah Kerjasama Luar Negeri (KDHKLN) Heru Budi Hartono yang menjadi perwakilan Pemprov DKI saat meluruskan isu bentrokan itu mengatakan baik Satpol PP dan TNI memiliki misi yang yaitu menjaga Monas.

"Sebenarnya salah paham, Satpol PP hanya membantu mengamankan, maksudnya bukan ditangkap ya," ujarnya di Balai Kota, Selasa (5/8/2014).

Menurutnya, sebagai landmark Ibu Kota, Monas harus dibersihkan dari pedagang kaki lima (PKL), pelaku perbuatan asusila hingga kendaraan yang parkir sembarangan. Oleh karena itu, dia menilai penting jika pihaknya melalui Satpol PP bersama TNI dan Polisi termasuk Pasukan Pengamanan Presiden.

"Pemprov DKI akan melakukan penegakkan hukum di Monas terkait dengan PKL terkait dengan semuanya, kalau enggak Monas ini kan jadi kacau balau," ujarnya.

Seperti diketahui, sempat beredar kabar terjadi pengeroyokan terhadap anggota Satpol PP yang dilakukan oknum TNI pada Sabtu (2/8/2014).

Hal senada pun dilontarkan Kepala Satpol PP Kukuh Hadi Santoso. Menurutnya, Satpol PP dan TNI adalah mitra. Alhasil, tak mungkin jika pengeroyokan itu terjadi.

"Satpol PP itu mitranya TNI dan polisi. Ada isu itu enggak benar. Itu udah selesai dari kemarin," tambahnya.

Di samping itu, penertiban kawasan Monas dan IRTI akan dilakukan mulai pekan depan dengan melibatkan 1.500 personel gabungan. "1.500 personil gabungan Satpol PP, TNI sama polisi," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper