Bisnis.com, TANGSEL-Bangunan jembatan penyeberangan orang di Jl Juanda dekat kampus UIN Jakarta di Ciputat Tangerang Selatan, nyaris tidak berfungsi karena jarang dilalui orang.
Sepinya orang menyeberang lewat jembatan itu bukan karena rendahnya kesadaran masyarakat, termasuk mahasiswa, dalam berlalu lintas dan menjaga keselamatan diri saat menyeberang jalan.
Namun, karena letak jembatan penyebarangan orang (JPO) yang tidak strategis, terlalu jauh dari pertigaan Jl Legoso sebelah Polsek Ciputat, tempat banyak orang menyebarang jalan.
Bahkan jaraknya lebih jauh lali, sekitar 300 meter dari zebra cross yang selama ini menjadi tempat banyak warga dan mahasiswa menyebrang jalan raya yang cukup padat lalu lintasnya itu.
Muhammad, mahasiswa UIN Jakarta, mengatakan selama ini aktivitas orang menyebarang di depan RS Syahid, Kampus I UIN, Institut Ilmu Al-Quran, dan masjid Fathullah sehingga dibuat zebra cross.
“JPO itu selalu sepi karena Pemkot Tangsel tidak memperhatikan kondisi di situ saat membangun JPO yang letaknya justru jauh dari tempat biasa orang menyebarang,” katanya, Senin (25/8/2014).
Menurutnya, Pemkot Tangsel terkesan menomorduakan keselamatan warga penyeberang dalam membangun JPO, mengingat pada jembatan itu terpasang iklan komersial berukuran besar.
Sumber Bisnis.com di kampus UIN Jakarta menjelaskan pihaknya sempat meminta lokasi JPO berada tepat di depan RS Syaid dan masjid Fathullah di dekat gerbang keluar Kampus I UIN Jakarta.
“Namun, ternyata JPO dibangun oleh swasta atas kompensasi mendapat titik lokasi usaha media luar ruang, sehingga pemilihan lokasinya dipilih yang strategis dari kacamata pemasangan iklan komersial,” ujarnya.
Kini bangunan JPO satu-satunya di Jl Juanda Ciputat itu relatif tidak pernah sepi dari iklan kemersial dari berbagai produk consumergoods, tetapi selalu sepi orang yang menyeberang.