Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BAHAYA MIRAS: Harga Murah & Gampang Diperoleh Bikin Makin Banyak Anak Sekolah Konsumsi Miras

Daya rusak minuman keras terhadap masa depan generasi muda bangsa cukup membahayakan karena peredarannya yang relatif terbuka.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, TANGERANG SELATAN - Daya rusak minuman keras terhadap masa depan generasi muda bangsa cukup membahayakan, karena peredarannya yang relatif terbuka.

Minuman beralkohol mudah didapatkan di warung atau kios, yang harganya cukup murah sehingga anak-anak usia sekolah pun dapat dengan mudah membeli miras.

Sri Wahyuningsih, aktivis Gerakan Nasional Anti Miras Tangerang Selatan, mengatakan banyak kasus ditemuka anak-anak usia sekolah iuran membeli miras untuk dinikmati bersama-sema.

“Sebab, tidak seperti narkoba yang relatif sulit didapat, miras itu gampang sekali mendapatkannya dan harganya pun cukup murah, ada yang hanya Rp15.000 per botol,” katanya menjawab Bisnis.com, Selasa (23/9/2014).

Menurutnya, jumlah generasi muda bangsa yaitu remaja berusia 15-24 tahun mencapai sekitar 26,67% dari dari total penduduk Indonesia 237,6 juta jiwa.

Namun ironisnya, diperkirakan mencapai sekitar 10% dari total remaja sebanyak 26,67% tersebut yang sudah pernah mengkonsumsi meminum keras.

Padahal, lanjutnya, bahaya miras antara lain dapat menimbulkan gangguan mental organik, merusak daya ingat organik, mengakibatkan penyakit oedema otak, gangguan pada jantung, lambung, paranoid dan keracunan atau mabuk.

“Minum miras juga membahayakan orang lain, misalnya mengemudi mobil dalam kondisi mabuk dan terjadi kecelakaan yang menimbulkan korban dari pihak lain yang tertabrak,” ujarnya  

Nining, demikian Sri Wahyuningsih disapa, menjelaskan miras yang peredarannya relatif terbuka terdiri dari golongan A dengan kadar alkohol 1%-5% seperti jenis bir, vodka, Mixmax dan viber.

Selanjutnya miras golongan B berkadar alkohol 5%-20% seperti wine, anggur dan vermouth, serta golongan C yaitu arak, brandy dan Johny Walker yang kadar alkoholnya 20%-55%.

Dia secara suka rela dan sendirian terus mensosialisasikan gerakan anti miras ke berbagai kalangan masyarakat baik melalui sekolah, majlis taklim, jamaah masjid, PKK dan berbagai kesempatan yang memungkinkan.

Seperti akhir pekan lalu, 21 September 2014, Nining mendapat fasilitas satu stand dalam acara bazaar yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel di Bintaro Jaya Tangsel, untuk mensosialiasikan gerakan anti miras.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper