Bisnis.com, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta Dharma Pongrekun mengkritisi sejumlah lembaga survei yang terus memberikan nilai rendah terhadapnya dan Kun Wardhana dalam beberapa hari terakhir.
Dia mengakui bahwa pihaknya tidak punya biaya untuk membayar lembaga survei agar elektabilitas dirinya dan Kun Wardhana bisa melesat. Namun dia tetap optimistis bahwa dirinya tetap akan memenangkan Pilkada Jakarta dengan dukungan dari rakyat DKI Jakarta.
"Rakyat yang berdaulat, rakyat yang berhak menentukan pilihannya, bukan giringan dari opini survei, karena kalau giringan dari opini survei maka kami tidak pernah bayar, tidak bisa bayar, mereka akan selalu kasih kami rendah," tuturnya di Jakarta, Minggu (17/11).
Menurut Pongrekun, dirinya lebih percaya dengan survei independen yang dilakukan nitizen di sejumlah media sosial. Bahkan, Pongrekun mengklaim bahwa dirinya telah berhasil mendapatkan elektabilitas hingga 68 persen dalam survei independen itu.
"Kami percaya dengan polling independen yang dilakukan oleh para netizen di mana kami mendapatkan 55 persen, bahkan yang terakhir saya denger dapat 68 persen ya," katanya.
Pongrekun mengaku hanya bisa pasrah dengan hasil Pilkada DKI Jakarta nanti. Dia mengatakan bahwa dirinya hanya percaya dengan kekuatan rakyat dan Tuhan.
Baca Juga
"Jadi biarlah kita lihat apa yang akan terjadi nanti di tanggal 27, kami serahkan semua kepada kekuatan Tuhan dan rakyat," ujar Pongrekun.