Bisnis.com, JAKARTA--Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menargetkan permukiman kumuh yang ada di wilayah Ibu Kota akan habis pada 2015.
Kunci untuk menghilangkan permukiman kumuh yakni pada pembangunan rumah susun. Apabila proses pembangunannya lebih cepat, permukiman kumuh akan habis, minimal pada 2015 atau paling lambat pada 2016.
Dia mengatakan salah satu kendala dalam mempercepat pembangunan rumah susun adalah proses tender yang memakan waktu lama.
“Karena itu dalam waktu dekat salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah membuat pola model rumah susun dengan sistem katalog elektronik dan tidak menggunakan sistem tender dimana siapa yang bangun akan dibayar,” katanya, Senin (20/10/2014).
Dengan demikian, siapa pun dapat membangun rumah susun. Selain itu, prosesnya lebih cepat yang diperkirakan satu tahun dapat membangun 50.000 unit.
Selain itu, ia merencanakan menyerahkan pengelolaan rumah susun kepada Dinas Sosial dari sebelumnya Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan. Ahok juga menolak usulan yang menginginkan pengelolaan rumah susun kepada pihak profesional karena pemerintah sanggup untuk menjalankannya.