Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama memuji PDIP dalam acara pengambilan sumpah dan pelantikan Wakil Gubernur DKI yang dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dia menilai budaya yang berlaku di PDIP sangat baik karena membuat kader-kadernya tak menerima begitu saja pinangan pihak-pihak yang ingin bekerjasama. Pasalnya, semua tawaran kepada kader Partai Moncong Putih itu harus mengikuti izin Megawati Soekarnoputri. Hal itu pun dianggapnya sebagai kelebihan partai.
"Kader PDIP itu enggak akan terima [tawaran] tanpa izin Bu Mega. Itu kelebihan partai PDIP," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki saat memberi sambutan di Balai Agung, Rabu (17/12/2014).
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun menceritakan bagaimana prosesnya ketika hendak meminang Djarot Saiful Hidayat menjadi kandidat DKI-2. Kesemuanya, katanya, tak berjalan tanpa restu Mantan Presiden ke-5 itu. Mega, kata Ahok, memintanya menyebutkan alasan mengapa memilih Djarot.
"Bu Mega juga tanya saya, apa alasannya? Saya jelaskan. Baru setelah itu diadakan Rapim," jelasnya.
Di antara sekitar 350 undangan yang disebar Pemprov, hadir pula Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Sidarto Danusubroto dan kader-kader PDIP lain seperti Maruarar Sirait. Mega duduk di baris pertama sebelah kanan di antara Djarot-Ahok dan istri Ahok, Veronica Tan-istri Djarot, Happy Farida.
DJAROT WAGUB DKI: Pelantikan Dihadiri Mega, Ahok Puji PDIP
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama memuji PDIP dalam acara pengambilan sumpah dan pelantikan Wakil Gubernur DKI yang dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Duwi Setiya Ariyanti
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu
Target Harga ACES Jelang Rebranding Merek Baru
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
13 jam yang lalu
Situasi Keamanan H-2 Pencoblosan Pilkada Jakarta 2024
2 hari yang lalu
Ridwan Kamil Klaim Punya Survei Internal, Lampaui Pramono-Doel?
2 hari yang lalu