Bisnis.com, BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat sebanyak 300 titik jalan rusak di wilayah setempat. Perbaikan akan dimulai pada pertengahan Februari ini setelah Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah rampung direvisi.
"Jalan rusak paling banyak di dalam lingkungan," kata Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Tata Air, Kota Bekasi, Arief Maulana, Jumat, (6/2015). Namun, menurutnya, di jalan protokol juga ada jalan rusak, kerusakannya yakni mengelupas, serta terdapat lubang.
Sejumlah jalan protokol yang masih terdapat jalan rusak antara lain, Jalan Joyo Martono, KH Noer Alie, Hasibuan, Chairil Anwar, Pekayon-Pondokgede, Agus Salim, Pahlwan, Jalan Raya Bintara, Setu-Bantargebang. Selain itu, ada juga di Jalan Ahmad Yani.
Perbaikan jalan rusak akan dilakukan secara permanen. Mengingat titiknya tak sebanyak tahun lalu yang mencapai 1.000. Tahun lalu, pada saat banyak titik jalan yang berlubang, pemerintah hanya melakukan tambal sulam di titik tersebut. "Sekarang dilakukan secara permanen agar bertahan lama," kata Arief.
Dia mengatakan pertimbangan perbaikan dilakukan pada pertengahan hingga akhir Februari karena curah hujan masih cukup tinggi. Dikhawatirkan jika dilakukan saat ini akan sia-sia, karena akan rusak lagi. "Inginnya sekarang atau lusa, cuma curah hujan masih tinggi," katanya.
Dia mengatakan pada tahun ini Dinas Bina Marga mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp700 miliar dari APBD 2015. Sekitar Rp375 miliar untuk infrastuktur jalan, mulai dari pembangunan jalan baru, pemeliharan jalan, dan perbaikan jalan. "Februari ini sudah mulai penyerapan," kata Arief.
Dhendy, 29 tahun, mengeluhkan jalan rusak di wilayah setempat. Dua hari lalu ia terjatuh di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, karena menghindari lubang. Beruntung, dia tak mengalami luka parah. "Untungnya sepi, sehingga waktu jatuh tidak ada kendaraan melintas," kata warga Jatiasih ini.