Bisnis.com, JAKARTA- Pintu Air Karet memasuki status siaga 1 dengan ketinggian 630 cm.
Kepala Badan Pengendali Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Denny Wahyu mengatakan penaikan muka air di Pintu Air Karet diakibatkan derasnya hujan yang terjadi sejak Minggu (8/2/2015) malam.
Biasanya, kata Denny, aliran sungai yang termasuk ke catchment areanya adalah daerah aliran sungai (DAS) Krukut.
"Untuk sementara antisipasi berada di Jakarta Pusat karena PA Karet sudah siaga 1, 630 cm," ujarnya saat dihubungi wartawan, Senin (9/2/2015).
Dia menuturkan banjir kali ini disebabkan tertahannya aliran sungai karena adanya rob. Oleh karena itu, air akibat tingginya air hujan tak dapat dialirkan. Menurut Denny, biasanya banjir akibat rob mulai surut pada pukul 13.00.
"Karena ada hujan lokal deras maka air yang harusnya ngalir ke laut ketahan karena ada rob juga tinggi," katanya.
Saat ini, katanya, banjir belum berada di tahap darurat. Pasalnya, dari 12 pintu air, satu pintu air yang masuk ke status siaga. Sementara, status darurat baru diperingatkan saat kesembilan pintu air berada di level siaga 1.
Berikut status pintu air lainnya:
1. Pintu Air Katulampa siaga 3 dengan ketinggian 80 cm
2. Pintu Air Pulo Gadung siaga 3 dengan tinggi air 650 cm
3. Pintu Air Karet siaga 1 ketinggian 630 cm
4. Pintu Air Manggarai siaga 3 dengan tinggi 825 cm
5. Pintu Air Pluit normal ketinggian 30 cm
6. Pintu Air Pasar Ikan siaga 2 dengan tinggi air 208 cm
7. Pintu Air Krukut siaga 3, 150 cm
8. Pintu Air Pesanggrahan siaga 4 dengan tinggi 145 cm
9. Pintu Air Angke siaga 4, 75 cm
10. Pintu Air Cipinang berstatus siaga 4, ketinggian 145cm
11. Pintu Air Sunter siaga 4 dengan tinggi 50 cm
12. Pintu Air Depok siaga 4 ketinggian 160 cm