Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA BANJIR: Ahok Minta PLN Perlakukan Waduk Pluit Layaknya Istana Negara

Jika Istana Negara selalu dijamin pasokan listriknya, hal itu pula yang harus terjadi kepada Pompa Waduk Pluit.
Sejumlah alat berat melakukan pengerukan di Waduk Pluit, Jakarta, Minggu (18/1/2015). Memasuki puncak musim hujan yang diprediksi BMKG jatuh pada bulan Januari - Februari, Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan pembenahan di 141 titik rawan banjir di ibu kota sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya banjir./Antara-Vitalis Yogi Trisna
Sejumlah alat berat melakukan pengerukan di Waduk Pluit, Jakarta, Minggu (18/1/2015). Memasuki puncak musim hujan yang diprediksi BMKG jatuh pada bulan Januari - Februari, Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan pembenahan di 141 titik rawan banjir di ibu kota sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya banjir./Antara-Vitalis Yogi Trisna

Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memprioritaskan sambungan listrik ke Pompa Waduk Pluit.

Menurutnya, pompa di saat curah hujan tinggi ini harus mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk PLN.

Dia menggambarkan jika Istana Negara selalu dijamin pasokan listriknya, hal itu pula yang harus terjadi kepada Pompa Waduk Pluit.

"Tolong deh [Pompa] Waduk Pluit harus diberlakukan sama vital seperti Istana. Istana pernah mati lampu enggak? Enggak kan," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki di Balai Kota, Selasa (10/2/2015).

Turut tergenangnya Istana Negara, kata Ahok, hanya karena listrik tak mengaliri pompa di Waduk Pluit.

Padahal, sambungnya, pompa tersebut memiliki daya tampung 1,5 juta m3 air.

Oleh karena itu, Abdul Muis, Medan Merdeka Utara dan Medan Merdeka Selatan yang masuk ke catchment area-nya dipastikan aman.

"Kemarin sampai segitu karena listrik mati, pompa enggak jalan hujan terus," katanya.

Di Waduk Pluit, terdapat 12 mesin pompa. Namun, dari 12 hanya dua unit saja yang beroperasi. Hal inilah yang menyebabkan tergenangnya Istana Negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper