Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA BANJIR: Ini Penjelasan PLN Terkait Matinya Pompa Waduk Pluit

Pemutusan aliran listrik dari Penyulang Cakalang tersebut akhirnya menyebabkan gardu yang memasok pompa waduk Pluit padam
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara menjelaskan dalam rangka pengamanan masyarakat dari aliran listrik yang dapat dialirkan oleh banjir, maka PLN memadamkan sementara pasokan listrik dari Penyulang Cakalang yang memasok aliran listrik untuk wilayah Muara Baru, Pluit dan sekitarnya.

Koesdianto, Manajer Bidang Komunikasi Hukum dan Administrasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, mengungkapkan Penyulang Cakalang dilepas pada Senin (9/2/2015) pukul 11.38 WIB dan masuk kembali untuk 3 gardu pertama pukul 13.15 WIB.

Pemutusan aliran listrik dilakukan di sisi Penyulang mengingat sudah banyaknya gardu distribusi yang dipasok dari wilayah itu terendam banjir.

"Pemutusan aliran listrik dari Penyulang Cakalang tersebut akhirnya menyebabkan gardu yang memasok pompa waduk Pluit padam," ujarnya dalam keterangan resminya, Selasa (10/2).

Dia mengungkapkan listrik untuk waduk Pluit baru dimatikan pada Senin (9/2) pukul 11.38 WIB setelah kondisinya membahayakan bagi keselamatan masyarakat dan bukan dimatikan pukul 07.00 WIB.

Perusahaan, lanjutnya, telah melakukan upaya untuk mempercepat penyalaan gardu yang melayani pompa waduk Pluit yaitu dengan dilakukannya manuver atau perubahan pasokan dengan mengisolasi jaringan yang memasok gardu yang terendam.

Sekitar pukul 13.15 WIB pasokan gardu ke pompa Pluit berhasil dinyalakan.

Koesdianto mengungkapkan lamanya manuver dan mengisolasi jaringan disebabkan terbatasnya akses ke titik manuver dan adanya kemacetan pada jalur menuju titik manuver tersebut.

"Kondisi ini sudah dikoordinasikan dengan staf dari dinas PU Tata Air Pemprov DKI Jakarta," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper