Bisnis.com, JAKARTA - PT Transportasi Jakarta mengaku rela dihujani komplain oleh para penumpang akibat ditariknya 30 bus Transjakarta merek Zhongthong.
Direktur Utama PT Transjakarta Steve Kosasih mengatakan pihaknya lebih memilih untuk dihujani komplain hari ini daripada mengambil risiko dengan mengoperasikan bus serupa dengan yang terbakar pada Minggu (8/3/2015).
"Kami mengambil resiko dimarahin daripada kami tetap menjalankan dengan tujuan tidak dimarahn tapi malah nanti ada celaka," ujarnya di Balai Kota, Senin (9/3/2015).
Dengan terjadinya persitiwa tersebut, tak perlu lagi melakukan sampling untuk menjamin keselamatan penumpang. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar pihak Zhongthong mengecek seluruh armadanya. Hal ini karena, bus pengadaan tahun 2013 dan digunakan pada 2014 itu masa pakainya belum genap setahun.
"Kita minta dicek satu per satu, kalau emang problem. Ini masih garansi, kita minta diganti. Bus ini belum satu tahun," katanya.
Seperti diketahui, untuk mengganti 30 unit bus yang ditarik pihaknya mengoperasikan 30 unit bus angkutan malam hari (amari) guna mengakomodir perjalanan di koridor 9 relasi Pinang Ranti-Pluit.
Tak hanya bus Zhongthong, 30 bus merek Yu Tong yang pernah terbakar di depan halte Masjid Agung Al Azhar pun terparkir di pool bus Transjakarta. []