Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan menghentikan sementara pengerjaan proyek mass rapid transit (MRT) selama penyelenggaraan Konfrensi Asia Afrika.
Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, mengatakan pengerjaan MRT belum masuk tahap pengeboran di dalam tanah, sehingga tidak mengganggu pelaksanaan Konfrensi Asia Afrika (KAA).
Awalnya, Pemerintah DKI Jakarta mempertimbangkan untuk menghentikan sementara proyek moda transportasi masal itu, karena khawatir mengganggu para delegasi.
“Tidak masalah, tidak perlu dihentikan sementara. Tetap jalan terus, nanti akan kami tempatkan beberapa petugas keamanan di sana, itu saja sudah oke,” katanya, Kamis (16/4/2015).
Basuki menuturkan seluruh persiapan KAA di Jakarta sudah hampir rampung, tinggal detil untuk dekorasi di beberapa lokasi yang disinggahi oleh para delegasi.
Pengaturan lalu lintas juga diperkirakan tidak akan mengalami kendala yang berarti, karena akan diatur langsung oleh Polisi Lalu Lintas.
Menurutnya, setidaknya 18 hotel berbintang di Jakarta telah disiapkan sebagai tempat menginap para delegasi dan pimpinan negara peserta KAA. Hotel tersebut nantinya juga akan memasang rangkaian lampu LED yang bertemakan KAA.
“Persiapan fisik sudah semua, soal bunga juga sudah, tinggal umbul-umbul untuk hotel belum dikeluarkan, dan kami harap lampu LED itu nanti bisa dikeluarkan dengan TMA KAA,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Basuki juga menyebutkan persiapan KAA di Jakarta relatif lebih lancar, karena memiliki infrastruktur yang lebih baik.