Bisnis.com, BEKASI-Pemerintah Kota Bekasi membuka kran investasi untuk menekan angka kemiskinan yang pada 2012 mencapai 138 ribu jiwa.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menilai solusi yang dapat menekan pertumbuhan angka kemiskinan di Kota Bekasi dengan membuka lapangan kerja dengan mebuka seluas-luasnya.
"Kalau mau mengurai orang miskin, jangan ditutup kran investasi. Ini masalah kompleks," ujarnya, Jumat (17/4/2015).
Data BPS Kota Bekasi 2010-2012 menunjukkan angka kemiskinan di Kota Bekasi terus mengalami penurunan.
Pada 2010 angka kemiskinan mencapai 148 ribu jiwa, menjadi 145.929 pada 2011, sedangkan pada 2012 angka kemiskinan mencapai 138.718 jiwa.