Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemanfaatan Sampah: Pemkot Bekasi Perlu Rangkul Komunitas

Pemerintah Kota Bekasi dinilai perlu mengajak komunitas kemasyarakatan untuk mendorong pemanfaatan sampah.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi dinilai perlu mengajak komunitas kemasyarakatan untuk mendorong pemanfaatan sampah.

Herdianto Wahyu Kustiadi, Sekjen Perhimpunan Cendekiawan Lingkungan Indonesia mengatakan, Pemkot Bekasi harus kembali menggencarkan empat prinsip pengelolaan sampah dengan merangkul komunitas masyarakat.

Keempat prinsip itu adalah reduce, reuse, recycle dan renewable (4 R). Dengan metode ini memungkinkan Pemkot Bekas menekan jumlah sampah di Kota Bekasi yang saat ini mencapai 1.600 ton per hari.

"Harus bisa dilakukan dengan bersama komunitas," ujarnya, Jumat (15/5/2015).

Draf ringkasan isu strategis bidang infrstruktur 2016 Kota Bekasi menujukkan adanya permasalahan dalam tingginya volume sampah.

Selain itu luas area TPA Sumurbatu yang membutuhkan tambahan sarana dan prasarana yang cukup banyak serta diperlukannya teknologi tepat guna.

Persoalan lainnya adalah telah terbangunnya lahan di sekitar TPA Sumurbatu mengakibatkan Pemkot Bekasi mengalami kesulitan pengembangan ataupun penambahan lahan pada zona buangan sesuai target 2013-2018 seluas 50 hektar.

Pada sisi lain, pembangunan TPS, TPS 3R, transfer depo dan sarana persampahan yang lain juga mengalami kesulitan dalam penambahan ataupun pengembangan karena ketiadaan lahan, selain tingginya harga tanah dan keenganan masayarakat sekitar melepas tanah tersebut.

Dengan mengajak komunitas masyarakat ikut mengelola sampah,  imbuhnya, paling tidak Pemkot Bekasi dapat mengurangi persoalan keterbatasan lahan di TPA Sumurbatu yang diprediksi akan segera overload.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhamad Hilman
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper