Bisnis.com, BEKASI-- Front Pemuda dan Mahasiswa Kota Bekasi Anti-Korupsi menggelar aksi mandi darah di depan kantor Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, sebagai respons ketidakpuasaan atas penanganan korupsi di Kota Bekasi.
Koordinator aksi Riki mengatakan aksi ini merupakan bentuk protes warga Bekasi atas semakin merajalelanya aksi korupsi, kolusi dan nepotisme di Kota Bekasi. Terlebih, instansi penegak hukum seperti Kejaksaan Negeri Kota Bekasi dinilai memiliki kinerja mandul untuk isu pemberantasan korupsi.
"Korupsi di Kota Bekasi semakin merajalela, dan Kejaksaan selama ini diam," ujarnya, Selasa (19/5/2015).
Aksi ini diikuti oleh 100 orang. Dalam aksi tersebut, tiga pendemo melakukan aksi mandi darah dan menyerahkan satu kepala kambing kepada perwakilan Kejaksaan Negeri Kota Bekasi.
Selanjutnya, para demonstran menyatakan sikap dan meminta Kejaksaan Negeri Kota Bekasi mengusut tuntas 23 kasus terindikasi korupsi, antara lain menangkap otak pelaku perjalanan tamasya terindikasi dibiayai pihak kontraktor sebagai timbal balik proyek di Dinas Bimarta, mengusut indikasi korupsi pengadaan alat pemadam kebakaran gedung DPRD Kota Bekasi oleh Disbangkim, dan mengusut dalang pembakaran Kantor Setda dan Badan Aset Kota Bekasi yang dicurigai pemusnahaan dokumen negara.