Bisnis.com, DEPOK- Warga Kota Depok hari ini, Jumat (29/5/2015) dihebohkan dengan adanya sebaran informasi Lomba Berbusana Mirip Istri Teroris yang beredar di banner dan media sosial.
Lomba tersebut rencananya akan digelar di Toko Buku Gramedia Margonda Kota Depok pada Minggu (31/5/2015), sebagai rangkaian acara bedah buku Akulah Istri Teroris karya Abidah El Khalieqy terbitan Solusi Publishing.
"Panitia mengadakan Lomba Berbusana Mirip Istri Teroris, berhadiah total Rp1 juta untuk dua pemenang," tulis keterangan lomba tersebut.
Keterangan lomba itu memuat syarat dan ketentuan bagi para peserta lomba antara lain peserta harus hadir pada launching buku, peserta harus mengenakan jilbab, peserta harus beredar saat hadir pada launching buku, dan bersedia difoto saat mengisi daftar hadir.
Adapun ketentuan lombanya adalah pemenang diumumkan di akhir launching buku dan keputusan panitia mutlak tidak dapat diganggu gugat.
"Memangnya representasi istri teroris yang kayak gimana sih," ujar Indrianto Eko Suwarso, seorang warga asal Depok memberi komentar terkait lomba tersebut.
Dihubungi terpisah, CEO Solusi Publishing, selaku penerbit buku tersebut, Ahmad Bahar mengatakan lomba tersebut digelar justru untuk memberikan pemahaman terkait fakta di lapangan seputar istri teroris.
Menurutnya, buku yang berencana diangkat ke layar lebar itu ditulis berdasarkan survei di Kampung Seribu Janda Poso sebelum buku ditulis.
Hasil survey menyatakan bahwa ada tiga tipe fakta perempuan yang menikah dengan teroris.
Pertama, ada yang tahu sedari awal bahwa suaminya teroris, ada yang tidak tahu sama sekali dan baru sadar ketika suaminya ditembak oleh Densus 88, Namun, ada juga yang sejak awal berniat mempunyai suami teroris.
"Nah, fakta lapangan itu kami masukan semuanya ke dalam buku. Saat survei juga kami dibantu oleh kepolisian," katanya.
Terkait lomba yang saat ini tengah diperbincangkan tersebut, Ahmad mengaku belum mendengar desas-desus tersebut.
Tetapi dia sempat menerima ancaman dari seseorang tak dikenal terkait terbitnya buku tersebut.
Tersebarnya poster kontroversial itu tak pelak menimbulkan tanggapan di media sosial.
Akun @fahiraidris sampai mengirimkan mention ke @gramediadepok dan @Gramedia serta @gramediabooksguna memastikan acara tersebut memang ada.
Pihak Gramedi Depok pun lantas menyampaikan bantahan soal acara dimaksud.
