Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta ternyata sedang mewacanakan agar BUMD-nya masuk pasar modal. Demikian Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan kepada Bisnis.com, Jumat (5/6/2015).
Cara ini dipandang Ahok bisa mempercepat pembangunan karena transparansi kerja dengan masyarakat. Ahok juga menilai IPO dapat mempercepat ekspansi BUMD.
Hal itu ditanggapi positif oleh beberapa BUMD yang belum melakukan initial public offering, salah satunya PT Jakarta Propertindo (JakPro).
Direktur Administrasi dan Keuangan JakPro Erlan Hidayat menyatakan bahwa JakPro mendukung wacana Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Berikut ini beberapa alasan yang dinyatakan Erlan kepada Bisnis.com mengapa IPO untuk BUMD DKI menjadi penting;
- Pasar Modal di Indonesia adalah media pemerataan kesempatan berinvestasi, bagi para pemilik modal. Menurut Erlan, tentu akan sangat bagus jika BUMD DKI atau anak usaha-nya bisa turut dimiliki oleh publik.
- Menjadi Listed Company akan mengharuskan BUMD untuk menjadi lebih profesional, terbuka, dan lebih bertanggung jawab ke publik. Bayangan lama bahwa BUMD sekadar lembaga lamban dan kurang bersih, tentu akan pudar jika publik bisa turut mengawasinya bahkan memilikinya
- Ketika tingkat kepercayaan terhadap BUMD telah meningkat karena sudah listed di bursa, maka sumber pendanaan seperti misalnya untuk pembangunan infrastruktur di DKI akan lebih terjangkau. BUMD pun tidak mesti bergantung pada APBD sepenuhnya
- Dari sisi SDM, tentu akan bertambah sumber-sumber tenaga profesional yang mau berkarya di BUMD yang sudah listed
- BUMD akan mampu menjadi kontributor terhadap APBD dan Pembangunan di DKI dan sekitarnya, baik kontribusi secara langsung dalam bentuk dividen, maupun secara tidak langsung dalam bentuk penciptaan atau peningkatan sumber-sumber pendapatan baru bagi Pemprov DKI.
Erlan pun menyatakan bahwa kini Jakpro sedang giat menggalang kerja sama antar-BUMD dan BUMN agar bisa mendukung rencana pembangunan di DKI Jakarta.
Wacana IPO ini sebenarnya sudah melewati sekadar wacana. Pada 2007 lalu Jakpro sendiri sudah pernah masuk ke pasar modal melalui obligasi.
"Karenanya, kami mendukung rencana Pemprov DKI Jakarta untuk mendorong BUMD nya memasuki pasar modal," ungkap Erlan.
Sebelumnya, BUMD yang sudah mewacanakan IPO adalah Bank DKI. Hal itu dinyatakan Ahok pada April 2015 seusai Rapat Umum Pemagang Saham.
Ahok menyatakan memberikan usul akan melakukan initial public offering (IPO) untuk Bank DKI. Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku Bank DKI adalah pemberi dividen terbesar bagi Pemprov DKI, sehingga Ahok ingin Bank DKI bisa ekspansi setara dengan BCA.