Bisnis.com, DEPOK- Belasan aktivis dari Partai Rakyat Demokratik (PRD) Kota Depok mendesak Dinas Pendidikan Kota Depok melaksanakan penerimaan peserta didik baru (PPDB) sekolah negeri 2015 sesuai ketentuan yang berlaku.
Ketua Komite Pimpinan PRD Kota Depok Diddy Kurniawan mengatakan sesuai surat keputusan Kadisdik Kota Depok Nomor 421/2067/Disdik Tahun 2015 tentang PPDB diperuntukan mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, SMK negeri di Depok.
"Seperti keluarga miskin dan anak berkebutuhan khusus sebanyak 20% dari daya tampung harus diperhatikan," ujarnya saat menggelar aksi di Pemkot Depok, Kamis (18/6/2015).
Adapun, kuota PPDB sesuai yang diatur dalam surat tersebut antara lain siswa berprestasi 5%, siswa luar provinsi Jabar 1% untuk SMA dan SMK, siswa luar Kota Depok dalam Provinsi Jabar 5% dari daya tampung SMA, SMK, dan 1% dari daya tampung SMP.
Sisanya, lanjut dia, siswa lintas zona sebesar 10% dan siswa dalam zona kawasan pendidikan setempat sebanyak 58% dari daya tampung SMA/SMK.
"Kami juga mengapresiasi pada Pemkot Depok yang pada tahun ini mengalokasikan kuota untuk siswa miskin, anak berkebutuhan khusus dan berprestasi sebesar 25%," ujarnya.
Belasan demonstran dari PRD itu berorasi sekitar satu jam. Mereka kemudian meninggalkan area Pemkot Depok. Puluhan Satpol PP Kota Depok sebelumnya sempat menghadang saar para demonstran mencoba masuk gerbang masuk kantor Pemkot.
Kantor Pemkot Depok Digeruduk Aktivis PRD
Belasan aktivis dari Partai Rakyat Demokratik (PRD) Kota Depok mendesak Dinas Pendidikan Kota Depok melaksanakan penerimaan peserta didik baru (PPDB) sekolah negeri 2015 sesuai ketentuan yang berlaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Bastanul Siregar
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
7 jam yang lalu
Situasi Keamanan H-2 Pencoblosan Pilkada Jakarta 2024
1 hari yang lalu
Ridwan Kamil Klaim Punya Survei Internal, Lampaui Pramono-Doel?
1 hari yang lalu