Bisnis.com, JAKARTA - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) diharapkan mampu memberikan kontribusi pada pendapatan asli daerah hingga minimal Rp100 miliar, apabila Pemprov DKI Jakarta jadi menyuntikkan modal sebesar Rp7,7 triliun.
Paling tidak, perusahaan pelat merah yang juga digadang-gadang bakal dipercaya sebagai Holding Company untuk sejumlah badan usaha milik daerah (BUMD) milik DKI Jakarta lainnya itu mampu memberikan pemasukan sekitar Rp100 miliar.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, Rabu (24/6/2015). Menurut Heru, tuntutan agar Jakpro mampu memberikan kontribusi lebih besar lagi itu dianggap sangat masuk akal, menyusul rencana besaran modal yang akan disuntikkan juga sangat besar, pada kisaran di atas Rp7 trilunnan.
"Kalau diberikan PMP diatas Rp7 triliunan, ya Jakpro harus siap, jangan sampai uang yang kita berikan stagnan. Kalau PMP-nya sebesar itu ya jangan kasih Rps siap mengelola 16 miliar, kayak kemarin (tahun lalu) dikasih pmp Rp1 triliun setor ke kita Rp16 miliar. Harus yang signifikan, paling tidak Rp100 miliar," tuturnya.
Pihaknya mengakui bahwa kemungkinan PMP yang bakal dikucurkan tersebut akan diberikan secara bertahap dan Jakpro harus siap mengelola suntikan modal tersebut untuk digunakan menggarap sejumlah proyek strategis Jakarta.
Pihaknya saat ini juga sedang melakukan perhitungan sumber pendanaan mana saja yang sekiranya bisa dimaksimalkan untuk itu. "Paling tidak banyak mata anggaran di semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang akan dicoret kemudian dialihkan untuk PMP," ujarnya.
Seperti diketahui, dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Jakarta Propertindo, Selasa (23/6), Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana menyuntikan modal ke Jakpro sebesar Rp 7,7 triliun.
Dana itu dikucurkan agar dapat digunakan untuk mewujudkan sejumlah program yang telah disepakati bersama seperti, pembangunan 13.000 unit rusun sederhana sewa (rusunawa) di empat titik di Jakarta, 7.000 unit kamar wisma atlit untuk Asian Games 2018, dan akuisisi sejumlah usaha.