Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI rumuskan penyertaan modal pemerintah (PMP) untuk PT Jakarta Propertindo (JakPro) dan PT Bank DKI.
Hal ini dinyatakan oleh Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah seusai rapat pimpinan (Rapim) di Balai Kota. Tercatat adalah 1.012 kegiatan dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang sedang disisir oleh Pemprov DKI.
"Yang jelas saat ini ada Rp1,9 triliun yang bisa digunakan ke program-program lain, di antaranya kita akan PMP ke Bank DKI dan JakPro," kata Saefullah, Senin (29/6/2015).
Alasan PMP ke Bank DKI, menurut Saefullah, akan digunakan untuk menjadikannya bank daerah ini menyentuh Buku IV. Sementara itu, untuk JakPro, PMP akan digunakan untuk pembangunan Wisma Atlet dan Light Rapid Transit (LRT).
Sisa dana Rp1,9 triliun ini juga ditambah dengan sisa dana yang tak terpakai mass rapid transit (MRT) Rp2,4 triliun. "Ini masih ada efisiensi belanja pegawai yang terbukti kerja. Kalau tidak kerja, TKD-nya tidak diberikan," ungkapnya.
Pasalnya karena pemakaian Pergub, maka perubahan APBD harus setelah selesai pembukuan untuk satu semester.
"Jadi nanti kita siapkan dulu pembukuan satu semester tahun 2015 ini baru kita ajukan KUA PPAS nya ke Kemendagri. Pada bulan Agustus ada APBD Perubahan," tuturnya.