Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ormas Islam se-Bekasi Gelar Demo di Balai Kota

Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, mengerahkan 1.200 personel guna mengamankan aksi demonstrasi ribuan massa dari berbagai organisasi Islam setempat.
Anggota pramuka mengatur lalu lintas di jalur mudik Jalan M Hasibuan, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/7/2015)./Antara
Anggota pramuka mengatur lalu lintas di jalur mudik Jalan M Hasibuan, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/7/2015)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, mengerahkan 1.200 personel guna mengamankan aksi demonstrasi ribuan massa dari berbagai organisasi Islam setempat.

"Personel yang kita kerahkan terdiri dari 700 personel Polresta Bekasi Kota dan 500 personel bantuan dari Brimob Polda Metro Jaya," kata Kepala Bagian Operasional Polresta Bekasi Kota, Hersiantony, Senin.

Dia mengemukakan para personel itu telah disiagakan di sekitar gerbang barat Kompleks Kantor Pemkot Bekasi Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.

Personel tersebut terbagi menjadi lima lapis pengamanan untuk menjaga situasi tetap kondusif.

"Lapis pertama akan ditempati tim negosiator yang beranggotakan 70 orang Polwan," katanya.

Tim lapis pertama bertugas untuk menegosiasikan tuntutan para demonstran agar berjalan kondusif.

Bila lapis pertama gagal, akan ada lapis kedua yang diisi oleh personel Satpol PP Kota Bekasi.

"Lalu lapis tiga beranggotakan Dalmas Awal, dan lapis empat Dalmas Lanjutan," katanya.

Pada lapis terakhir, disiagakan Brimob dari Polda Metro Jaya bersenjata lengkap.

Tim tersebut bertugas menghalau para demonstran masuk ke area kompleks Pemkot Bekasi agar tetap tertahan di luar gerbang.

"Kami berharap demonstrasi kali ini hanya sampai lapis satu saja," katanya.

Hingga berita ini dibuat, massa masih berkumpul di Islamic Center Kota Bekasi yang berjarak sekitar 1 kilometer dari Kompleks Perkantoran Pemkot Bekasi.

Diperkirakan massa akan bergerak menuju lokasi demonstrasi sekira pukul 10.00 WIB dengan cara berjalanan kaki.

Aksi demonstrasi ini berkaitan dengan pembangunan Gereja Santa Clara, Bekasi Utara, yang ditolak kaum muslim karena dianggap menyalahi prosedur perizinan yang dikeluarkan oleh Pemkot Bekasi.(Antara)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper