Bisnis.com, BOGOR-- Staf Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS),James F Charlier, dalam pertemuan dengan Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman menawarkan konsep transportasi yang dapat ditiru kota tersebut.
"Semakin efisien transportasi suatu kota, maka kota semakin sehat," kata Charlier, Rabu (9/9/2015), dalam pertemuan yang dihadiri Kepala Bappeda Bogor, Suharto.
Charlier mengemukakan, dia kerap kali mengamati situasi di Kota Bogor yang pada setiap akhir pekan selalu dilanda kemacetan arus lalu lintas, sebab banyak orang berkunjung ke Kota Hujan tersebut.
"Maka dari itu baiknya pusat perkotaan dipindahkan ke pinggiran kota," kata Charlier memberi saran.
Selain itu, lanjut Charlier, dalam penanganan transportasi peran trotoar sangat penting untuk ditata kembali mengingat minat masyarakat perkotaan untuk berjalan kaki mulai meningkat.
Dalam pemaparannya, Charlier juga sempat memperlihatkan contoh trotoar yang dapat menarik minat masyarakat berjalan kaki. Konsep tersebut dinamai A Pedestrian Life.
Dikatakan, pada konsep tersebut, pemerintah kota dapat bekerja sama dengan para pemilik toko.
"Ini dilakukan agar para PKL tidak lagi berdagang di sekitar trotoar," kata Charlier.
Wakil Wali Kota Usmar Hariman menilai konsep yang dipaparkan oleh Charlier dapat menjadi bahan masukan bagi penanganan transportasi di Kota Bogor agar lebih baik dan nyaman buat masyarakat.
Kepala Bappeda, Suharto menyebutkan, Kota Bogor telah memiliki konsep penataan transportasi yang tersusun dalam kerangka kerja B-TOP atau Bogor Transportasi.
"B-Top ini disusun dengan melibatkan banyak pihak terkait, lintassektor. Kita sama-sama memiliki keinginan untuk menata transportasi di Kota Bogor yang nyaman dan tertib," kata Suharto.
Kemacetan di Bogor Jadi Perhatian Staf Dubes Amerika
Staf Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS),James F Charlier, dalam pertemuan dengan Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman menawarkan konsep transportasi yang dapat ditiru kota tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
5 jam yang lalu