Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banggar DKI Kritik Fasilitas Rusun

Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta mengkritik penyusunan RAPBD 2016 dari Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI untuk menurunkan anggaran hingga Rp10,5 triliun,
Ilustrasi: Aktivitas warga di rumah susun sewa (Rusunawa) Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa (20/1/2015). Antara/Zabur Karuru
Ilustrasi: Aktivitas warga di rumah susun sewa (Rusunawa) Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa (20/1/2015). Antara/Zabur Karuru
Bisnis.com, JAKARTA - Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta mengkritik penyusunan RAPBD 2016 dari Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI untuk menurunkan anggaran hingga Rp10,5 triliun,
 
Kritik pertama datang dari Syarifuddin, anggota Banggar Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Syarifuddin mempertanyakan mengapa banyak rumah susun (rusun) yang belum lengkap fire safety-nya.
 
"Saya melihat banyak rusun yang belum ada fire safety," jelas Syarifuddin di Ruang Serbaguna DPRD DKI, Selasa, (22/9/2015).
 
Syarifuddin menegaskan pula kepada semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI bahwa RAPBD 2016 akan mengalami penurunan anggaran sekitar Rp10 triliun.
 
"Pokoknya program peningkatan SDM di semua SKPD dihapuskan karena program itu dialokasikan di Badan Diklat. Juga kegiatan keagamaan semua ada di Korpri," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper