Bisnis.com, JAKARTA - Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta mengkritik penyusunan RAPBD 2016 dari Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI untuk menurunkan anggaran hingga Rp10,5 triliun,
Kritik pertama datang dari Syarifuddin, anggota Banggar Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Syarifuddin mempertanyakan mengapa banyak rumah susun (rusun) yang belum lengkap fire safety-nya.
"Saya melihat banyak rusun yang belum ada fire safety," jelas Syarifuddin di Ruang Serbaguna DPRD DKI, Selasa, (22/9/2015).
Syarifuddin menegaskan pula kepada semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI bahwa RAPBD 2016 akan mengalami penurunan anggaran sekitar Rp10 triliun.
"Pokoknya program peningkatan SDM di semua SKPD dihapuskan karena program itu dialokasikan di Badan Diklat. Juga kegiatan keagamaan semua ada di Korpri," lanjutnya.