Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Penyerapan Rumah Murah, 1.000 Unit Per Bulan Cukup

Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia Provinsi Banten menilai optimalisasi penyerapan rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah tidak perlu mempercepat akad kredit sampai 1.000 unit per hari.
Rumah Tapak. /Bisnis.com
Rumah Tapak. /Bisnis.com

Bisnis.com, TANGERANG — Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia Provinsi Banten menilai optimalisasi penyerapan rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah tidak perlu mempercepat akad kredit sampai 1.000 unit per hari.

Sabri Nurdin, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Banten, mengatakan setidaknya 1.000 unit selama sebulan saja sudah cukup memadai untuk bantu kikis backlog perumahan khususnya di Banten.

Percepatan akad kredit 1.000 unit rumah murah ada di Tangerang. Para pengembang di Kabupaten Tangerang bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) melakukan penandatanganan ribuan akad ini hanya dalam satu hari.

“Kalau secara umum jangan seharilah, sebulan 1.000 unit cukup. Setahun jadinya sudah bisa 12.000 rumah untuk MBR [masyarakat berpenghasilan rendah],” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (30/9/2015).

Penyerapan 12.000 unit rumah murah dalam setahun di Provinsi Banten dinilai cukup baik. Jumlah ini bisa setara 60% permintaan pasar. Persentase ini sama dengan 20.000 unit rumah murah yang dibutuhkan masyarakat.

Sejauh ini penyerapan rumah murah untuk MBR di Banten masih terpusat di wilayah Tangerang, terutama Kabupaten Tangerang.

Sabri menilai beberapa lokasi yang potensinya besar pula ialah Serang, Lebak, dan Cilegon.

Pertimbangannya tentu dilihat dari segi ketersediaan lahan untuk digarap menjadi komplek perumahan.

Harga juga berpengaruh selain pertimbangan ketersediaan infrastruktur transportasi.

Oleh karena itu populasi tampaknya akan tetap terkonsentrasi di Kabupaten Tangerang daripada wilayah lain.

“Kabupaten Tangerang masih paling dekat dengan Jakarta, karena banyak pekerja yang cari rumah itu kerjanya di Jakarta. Selain itu lahannya juga masih cukup,” ujar Sabri.

Dalam program sejuta rumah untuk rakyat berpenghasilan rendah di Provinsi Banten tahun ini diperkirakan bisa terealisasi 15.000 unit.

Jumlah ini dianggap lumayan dibandingkan dengan kebutuhan yang mencapai kisaran 20.000 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper