Kabar24.com, JAKARTA -- Dinas Pendidikan pemerintah provinsi DKI Jakarta menutup pendaftaran calon penerima bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) tahap dua tahun 2015.
Sebelumnya, pendaftaran tahap 2 dilakukan mulai tanggal 24 Agustus hingga 25 September lalu.
Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Pusat Perencanaan Pengendalian Pembiayaan Pendidikan Personal dan Operasional (P6O) Dinas Pendidikan Susie Nurhati mengatakan pihaknya tidak memperpanjang pendaftaran KJP tahap 2 yang telah berlangsung selama satu bulan itu.
Meski begitu, pengunggahan data kelengkapan dan berkas calon penerima KJP dapat dilakukan hingga 30 September.
"Jumlah calon penerima KJP tahap 2 yang telah mendaftar dan sudah melalui home visit serta verifikasi sebanyak 186.732 orang," kata Susie ketika ditemui di Kantor Dinas Pendidikan, Jakarta, Rabu (30/9/2015).
Susie merinci, jumlah calon penerima KJP tahap dua, terdiri dari 139.027 pendaftar baru dan siswa yang menyesuaikan atau naik jenjang pendidikan dari SD ke SMP dan SMP ke SMA sederajat sebanyak 47.705 siswa.
Sementara itu, dari angka tersebut, paling banyak mendaftarkan menjadi calon penerima KJP adalah siswa dari sekolah negeri yakni sebanyak 98.425 orang. Sedangka dari sekolah swasta jumlahnya sebanyak 99.307 orang. Tetapi, kata Susi, dana yang diberikan lebih banyak kepada siswa di sekolah swasta karena selain bantuan personal, juga termasuk bantuan untuk pembayaran SPP sekolahnya.
"Untuk anggaran InsyaAllah tidak kurang. Anggaran KJP untuk 2015 sebesar Rp 2,3 Triliun. Sementara yang sudah terserap pada pencairan tahap 1 sebesar Rp 956 Miliar," kata Susie.
Sementara, untuk tahap 2, pihaknya masih mengkalkulasi berapa Rupiah yang akan dicairkan di bulan Oktober mendatang.
Namun, ia memperkirakan, jumlah dana yang akan terserap pada pencairan KJP tahap kedua mencapai Rp 1,1 Triliun. Sehingga diperkirakan total pencairan KJP yang dilakukan Dinas Pendidikan tahun ini sebesar Rp 2,1 Triliun.
Sebelumnya, pada tahap pertama Dinas Pendidikan telah mencairkan dana KJP untuk 489.155 penerima KJP yang mengajukan pada 5 Januari hingga 5 Februari lalu.