Bisnis.com, JAKARTA -- Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta telah menutup pendaftaran KJP tahap 2 pada 25 September lalu.
Berdasarkan data UPT Pusat Perencanaan Pengendalian Pembiayaan Pendidikan Personal dan Operasional (P6O), jumlah calon penerima bantuan KJP di tahap 2 sebanyak 186.732 orang.
Angka ini, jauh melebihi target penerima KJP tahap 2 yang ditentukan oleh Dinas Pendidikan yang hanya sebanyak 83.000 orang.
Kepala Subbagian Tata Usaha UPT P6O Susie Nurhati mengatakan, kenaikan ini salah satunya lantaran kondisi ekonomi yang sedang menurun.
"Selain itu juga karena masih ada siswa yang pada tahap sebelumnya belum terdata atau terlewat saat pendaftaran KJP," katanya ketika ditemui di Kantor Dinas Pendidikan, Jakarta, Rabu (30/9/2015).
Susie mengatakan, meskipun jumlah calon penerima KJP melebihi target yang ditentukan, pihaknya mengatakan dana yang dicairkan tidak akan kurang.
"InsyaAllah tidak akan kurang karena alokasi KJP untuk tahun ini mencapai Rp 2,3 Triliun. Yang sudah dicairkan di tahap 1 sebesar Rp 956 Miliar. Sementara diperkirakan pada pencairan tahap 2 akan terserap Rp 1,1 Triliun," ucap Susie.
Meski begitu, saat ini pihak UPT P6O masih melakukan kalkulasi penghitungan bersama dengan Bank DKI mengenai berapa banyak anggaran yang akan dicairkan. Terlebih, kata Susie, dengan dicairkannya bantuan KJP untuk siswa sekolah swasta yang jumlahnya berjumlah 88.307 orang. Sedangkan untuk siswa sekolah negeri sebanyak 98.425 orang.
Susie menyampaikan koordinasi dengan Bank DKI dimaksudkan untuk mempercepat pencairan dana bantuan KJP pada Oktober mendatang.
"Sistem baru saat ini data yang masuk sudah langsung terintegrasi dengan Bank DKI jika datanya sudah diverifikasi. Semuanya dimaksudkan agar Bank DKI bisa lebih cepat menangani," tuturnya.
Tahun ini pendataan tahap 2 sudah bangun sistem baru, sudah langsung terintegrasi dengan bank DKI. Pada saat verifikasi, data akan masuk ke bank DKI dan segala kelengkapan perbankan, bank DKI bisa cepat menangani.