Bisnis.com, TANGERANG—Bahan makanan di Banten sepanjang September 2015 harganya paling bersahabat terlihat dari adanya deflasi sebesar -1,48% dibandingkan dengan Agustus tahun ini.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Syech Suhaimi mengatakan indeks harga konsumen (IHK) kelompok pengeluaran ini turun ke level 135,52 dari 137,55 pada Agustus. 137,55 pada Agustus. 137,55 pada Agustus.
“Lima dari sebelas subkelompok yang ada di sektor bahan makanan mengalami penurunan indeks,” ucapnya dalam paparan data inflasi Banten, Jumat (2/10/2015).
Penurunan indeks yang cukup tinggi terjadi pada subkelompok daging dan hasilnya sebesar -7,58%. Ada pula subkelompok bumbu-bumbuan -3,33%. Sementara untuk enam subkelompok lain indeksnya naik terutama di subkelompok ikan segar 1,07%.
“Dari 109 komoditas di kelompok bahan makanan ini, 105 di antarnaya mengalami koreksi harga. Koreksi positif atau kenaikan ada pada 53 komoditas,” ujar Suhaimi.
Komoditas yang paling dominan menyumbang deflasi adalah daging ayam ras, bawang merah, minnyak goreng, jengkol, dan cabaik merah. Sementara komoditas yang memberikan inflasi adalah kelapa, mi kering instan, jeruk, dan bayam.
Kelompok bahan makanan secara year on year tetap membukukan inflasi mencapai 10,53%. IHK pada bulan lalu 135,52 lebih besar dibandingkan September tahun lalu sejumlah 122,61.