Bisnis.com, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersimpati ketika mengetahui Putri Nur Fauzia, bocah perempuan 9 tahun, tewas dengan cara mengenaskan.
Menurut Ahok, kejahatan masih mengancam anak-anak di Ibu Kota, karena kurangnya fasilitas bermain yang layak dan mendapat pantauan ketat. Untuk itu, dia akan memperbanyak ruang publik terpadu ramah anak.
Tahun ini, ada 60 ruang publik anak yang harus selesai," katanya di Balai Kota, Minggu (4/10/2015).
Jumlah ruang publik anak akan terus bertambah sepanjang Ahok menjadi Gubernur DKI. Tahun depan, ada 150 taman yang dibangun. Kemudian, pada 2017, saat periode kepemimpinannya habis, bakal ada tambahan seratus ruang publik lagi.
"Target saya, 300 ruang publik untuk taman bermain anak," ucapnya.
Menurut dia, ruang publik anak merupakan tempat bermain yang paling aman dan layak bagi anak-anak. Sebab, area itu menyediakan permainan sekaligus pengawasan ketat dengan kamera pengintai.
"Kalau ada yang macam-macam, langsung ketahuan karena kamera CCTV bisa perbesar dan mengenali wajah," ujarnya.
Putri adalah anak perempuan yang hilang sejak Jumat (2/10/2015) siang lalu dan ditemukan tewas pukul 22.30 pada hari yang sama di Kampung Belakang, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.
Putri dinyatakan hilang lantaran tak kunjung pulang ke rumah dari sekolahnya di Sekolah Dasar 05 pagi Kalideres. Padahal, setiap Jumat, biasanya ia pulang sekolah pukul 09.30 WIB.