Bisnis.com, TANGERANG—Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan terhadap APBD-Perubahan tahun anggaran 2015 diperkirakan keluar pada pekan ini.
Ketua DPRD Tangsel M. Ramlie menyatakan sejauh ini belum ada keputusan final apakah akan ditolak atau dikabulkan APBD-P yang diajukan Pemerintah Kota Tangsel. Sejauh ini terus dalam pembahasan.
"Pembahasan [diperkirakan] selesai pada pekan ini. Tidak ada ke arah itu [penolakan APBD-P]," ucapnya kepada Bisnis, Selasa (6/10/2015).
Keputusan dewan bisa jadi kunci untuk melihat keberpihakan dewan kepada kesejahteraan masyarakat. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tangerang Public Transparency Watch (Truth) menilai apabila DPRD mengabulkan APBD-P terdapat potensi penyalahgunaan dana hibah untuk kepentingan pilkada incumbent.
Kini APBD-P Kota Tangsel tengah jadi buah bibir khususnya menyangkut dana hibah. Di dalam anggaran perubahan terdapat penaikan dana hibah 256%. Kondisi ini disinyalir sejumlah pihak berpotensi disalahgunakan untuk kepentingan politik Tangsel 1 dan 2.
Hal tersebut disinyalir sarat kepentingan politik Airin Rachmi Diany, wali kota, dan wakilnya Benyamin Davnie. Mereka sekarang tengah kembali mencalonkan diri sebagai calon pasangan wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan.
Ramlie mengaku belum ada keputusan normatif. Semua aspek tengah dibahas dan diperhitungkan oleh para anggota dewan. "Kalau ada anggapan seperti itu itu hanya suara-suara di luar saja," ujar pria yang juga menjabat ketua tim pemenangan Airin-Benyamin.
Dana hibah dalam APBD Tangsel tahun ini senilai Rp29,67 miliar. Angka ini membengkak jadi Rp105,26 miliar di dalam APBD-Perubahan. Adapun total pendapatan diproyeksikan naik 10,22% jadi Rp2,5 triliun dan belanja bertambah 16,51% ke level Rp3,3 triliun.