Bisnis.com, JAKARTA--Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Donny P. Joewono mengatakan pihaknya bersama dengan Pemprov DKI sedang melakukan optimalisasi kinerja BUMD di sektor pangan.
"BUMD yang bakal dioptimalkan sebagai lembaga ketahanan pangan adalah PT Tjipinang Food Station, PD Dharma Jaya, PD Pasar Jaya," ujarnya di Kantor Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta, Selasa (27/10/2015).
Dia mengatakan optimalisasi kinerja BUMD yang bergerak di bidang ketahanan pangan sangat penting. PT Tjipinang Food Station berperan sebagai distributor beras, PD Dharma Jaya sebagai distributor daging, dan PD Pasar Jaya sebagai pengelola 153 pasar tradisional di Jakarta.
"Kami lagi intens melakukan rapat dengan tiga BUMD ini dan Biro Perekonomian DKI Jakarta. Tujuannya agar fokus untuk menekan laju inflasi, khususnya untuk ketersediaan pangan di Jakarta,” imbuhnya.
Menurutnya, bila perananan dan fungsi tiga BUMD ini dapat dimaksimalkan, maka ketiganya bisa menjadi bisnis modern yang bisa mendukung ketahanan pangan.
“Misalnya PT Tjipinang Food Station harus menjaga stok beras di Jakarta mencapai 3.000-3.500 ton per hari. Begitu pula dengan PD Dharma Jaya ketika menyiapkan daging. Sementara itu, PD Pasar Jya bagian hilirnya tugasnya mendistribusikan beras dan daging,” ujarnya.
Dengan adanya jaminan ketahanan dan ketersediaan pangan, maka Pemprov DKI tidak akan melakukan operasi pasar lagi saat terjadi kelangkaan pangan atau gejolak harga beras dan daging.
“Kami berhara tiga BUMD DKI ini mampu menjalankan tugasnya untuk menjaga stok beras dan daging serta mendistribusikannya kepada masyarakat. Hasilnya, adalah kestabilan harga sehingga dapat menekan laju inflasi di DKI Jakarta,” ungkap Donny.