Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadapi MEA, Tangerang Bisa Manfaatkan Potensi Bandara Soetta

Keberadaan Bandara Soekarno-Hatta dinilai bisa memberi potensi bisnis besar kepada Kota Tangerang terutama saat memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).n
Bandara Soetta/airport.co.id
Bandara Soetta/airport.co.id

Bisnis.com, TANGERANG - Keberadaan Bandara Soekarno-Hatta dinilai bisa memberi potensi bisnis besar kepada Kota Tangerang terutama saat memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Wakil Ketua Kadin Indonesia Komite Singapura Michael Goutama berpendapat Indonesia secara khusus Tangerang bisa saja mencontoh Singapura.

Kendati negara ini tidak memiliki sumber daya alam yang dapat dijual, tetapi Singapura berhasil memposisikan diri sebagai hub perdagangan bahkan pariwisata.

Dengan keberadaan Bandara Soekarno-Hatta di Kota Tangerang selayaknya banyak potensi bisnis untuk dikembangkan, baik dari sektor jasa logistik sampai ke pariwisata. Selama ini sejumlah 63 juta penumpang hilir mudik tetapi tak banyak yang menghabiskan uangnya di Tangerang.

"[Menghadapi MEA] harus buat pemetaan ekonomi untuk tahu potensi apa [yang ada di Tangerang], lalu buat strategi berdasarkan network ekonomi dan buat sasarannya apa," ucapnya, Kamis (5/11/2015).

Pekerjaan rumah pemerintah kota adalah jeli dalam menetapkan bidang apa yang akan dijadikan andalan. Pariwisata menjadi salah satu opsi yang bisa dikembangkan apalagi jika Sungai Cisadane dapat ditata dengan baik.

Mencontoh maskapai yang singgah di Singapura, untuk transit lebih dari lima jam tersedia fasilitas city tour. Penumpang mancanegara bisa mengelilingi keindahan wilayah sekitar Bandara Changi. Pada akhirnya mereka akan spending money dan ini memberi pemasukan kepada daerah.

Konsep seperti itu selayaknya dapat pula diterapkan di Kota Tangerang. "Harus ada pull factor, orang ke sini mau melihat apa, misalnya mau lihat a b c d," tutur Michael.

Kota Tangerang merupakan kota satelit DKI Jakarta dengan luas wilayah 184,24 kilometer persegi. Wilayah ini menampung populasi penduduk sekitar 1,8 juta jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper