Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penandatanganan kerjasama dengan lima provinsi untuk menambah pasokan daging sapi di Ibu Kota dan juga memperkuat produksi daging di daerah.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, Pemprov DKI akan melakukan pengadaan sapi dari dari Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Lampung, dan Provinsi Jawa Timur.
"Kami akan membeli sapi, maka kami menugaskan PD Dharma Jaya dan PD Pasar Jaya. Kami tidak mau menyaingi swasta karena tujuan kami membuat juga mau memenuhi perusahaan importir," ungkap Ahok, Jumat (13/11).
Ahok mengaku, DKI Jakarta tak akan memangkas peran swasta dalam kerjasama antara daerah. Oleh sebab itu pihaknya akan melaksanakan mekanisme business to business antara BUMD DKI dengan BUMD provinsi lain.
"Kami mengharapkan peran swasta, tetapi yang penting tidak boleh mengambil untung terlau besar. Karena bagaimana pun, kami juga menjaga tingkat inflasi," kata Ahok.
Ahok menerangkan, kerjasama ini akan berlaku selama dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI, yakni sampai 2017. Dia memaparkan selama ini PD Pasar Jaya belum berani berjualan sapi takut tak mendapat supply. Oleh sebab itu, Ahok akan meminta PD Dharma Jaya untuk mengambil alih tugas itu.
"Jadi nanti kami akan rapat dulu, menyamakan persepsi. Kami juga diberikan hak impor tetapi langsung masuk ke RPH [Rumah Pemotongan Hewan] kami," terangnya.
Pasalnya Kementerian Pertanian akan membantu 5 unit kapal untuk pasokan daging dengan kapasitas per unit 500 ekor.