Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, pemborosan anggaran yang tercantum dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran - Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) menjadi bukti Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI masih nakal.
"Jadi setelah di cek lagi ternyata banyak pemborosan uang rakyat. Misalkan di Dinas Pariwisata, lalu di Dinas Pertamanan," ujar Prasetio di Kantor DPRD DKI Jakarta, Senin (23/11/2015).
Prasetio lantas menuding, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) baru menyadari bahwa anak buahnya sendiri masih nakal. "Nah, dia [Ahok] tahu kan, kalau anak buahnya yang nakal," sambung Prasetio.
Politisi PDIP ini menyatakan, selama penyusunan KUA-PPAS, para SKPD sudah diarahkan untuk menyusun anggaran sesuai program prioritas. Dia pun tak menginginkan percekcokan antara DPRD DKI dengan Gubernur jika hanya disulut oleh oknum birokrat.
"DPRD DKI kerjanya sudah terang benderang. Kita jangan sampai Gubernur dan DPRD ribut karena birokratnua, ini semua sudin ternyata pada main kan," tudingnya.
Mulai hari Rabu pekan lalu, Ahok memang mengosongkan semua agenda pertemuan dan menggelar rapat internal untuk menyisir anggaran SKPD dalam KUA-PPAS 2016.
Dalam lima hari dia sudah memangkas anggaran sejumlah SKPD. Ahok pun mengaku harus turun tangan karena banyak SKPD yang belum paham penyusunan anggaran secara e-budgeting.