Bisnis.com, JAKARTA--Kepala Badan Pembina BUMD DKI Yurianto mengatakan pihaknya masih mengkaji kesehatan tiap-tiap BUMD sebelum akhirnya melaksanakan intial public offering (IPO).
"Syarat untuk IPO kan banyak. Saat ini ya belum siap lah," katanya di Balai Kota, Selasa (26/1/2016).
Dia melanjutkan sebelum melantai ke bursa efek, pihaknya akan cek kesehatan misalnya laporan keuangan, laba rugi, revaluasi aset, hingga cash flow.
Yurianto juga menuturkan pemerintah akan mengkonsolidasikan hal tersebut dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan direksi masing-masing BUMD DKI.
Yurianto juga menambahkan tidak ada batasan waktu yang ditetapkan oleh Gubernur DKI hingga akhirnya ada BUMD DKI yang go public.
"Tidak ada target. Pokoknya, saat ini kami fokus memperbaiki dan memantau kesehatan perusahaan daerah. Baik dari sisi keuangan, manajemen, dan administrasi," jelasnya.