Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan, melarang warga kelas menengah ke atas, khususnya yang memiliki kendaraan roda empat, untuk tinggal di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) milik Pemprov DKI.
"Intinya, rusunawa itu diperuntukkan buat orang yang penghasilannya Rp2 juta-Rp5 juta per bulan. Sekarang masuk akal gak kalo orang gaji segitu bisa punya mobil?" ujarnya di Balai Kota, Selasa (9/2/2016).
Dia mengatakan, rusunawa yang dibangun oleh Pemprov DKI memang tidak menyediakan lahan luas untuk parkir kendaraan. Justru, katanya, kalau parkir luas makin banyak orang kaya yang beralih ke rusunawa.
"Rusunawa yang sekarang kami pakai lift. Orang kaya makin seneng deh. Ada saja nanti yang nyogok, dia beli banyak unit terus disewakan lagi deh. Yang begini akan kami tindak," jelasnya.
Untuk itu, Ahok berencana membangun lebih banyak taman dan tempat bermain di rusunawa ketimbang lapangan parkir.
"Rugi saya bikin lahan parkir [di rusunawa]. Biar aja warga rusun pada naik Bus Transjakarta dibanding bawa mobil sendiri," kata Ahok.
Sebelumnya, Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Utara melakukan razia parkir liar di Rusun Marunda, Senin (8/2/2015). razia tersebut, petugas menggembosi ban-ban mobil para penghuni rusunawa Marunda. Para warga pemilik kendaraan pun melayangkan protes atas hal ini.