Bisnis.com, JAKARTA-Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan sedikitnya 640 personel pengamanan lokasi rawan kemacetan akibat adanya rencana aksi demonstrasi yang bakal digelar puluhan ribu tenaga honorer di Ibu Kota, Rabu (10/2/2016).
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan ratusan personel tersebut akan terbagi dalam dua shift yang akan ditempatkan di 10 titik rawan kemacetan akibat adanya aksi unjuk rasa tersebut.
Namun, kata Andri, pihaknya masih menunggu intruksi kepolisian untuk mengatur rekayasa lalu lintas.
"Para petugas Dishub hanya mengatur lalu lintas apabila terjadi kemacetan. Rekayasa ada di polisi. Kami masih menunggu," ujarnya, Selasa (9/2/2016).
Namun, demikian apabila situasi berujung tidak kondusif. Bus TransJakarta bisa saja dihentikan dan jalur dialihkan.
"Sampai saat ini belum ada operasional bus yang akan dihentikan. Semuanya tergantung situasi nanti," ungkapnya