Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku, memantau tempat hiburan malam yang diduga terdapat praktik-praktik ilegal.
Kendati demikian, tim itu bukan secara khusus mengawasi praktik prostitusi.
"Kami enggak sampai segitu. Kami sudah kirim orang, terutama untuk narkoba," ujar pria Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/2/2016).
Dijelaskan, bahwa tim yang dimaksudnya terdiri dari anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) DKI Jakarta dan kepolisian. Namun, hingga kini timnya belum menemui adanya peredaran narkoba di tempat hiburan malam yang didatangi.
"Belum ada temuan," kata dia.
Dijelaskan, jika ada yang kedapatan menjadi lokasi transaksi narkoba, tempat hiburan malam tersebut akan ditutup. Sebelumnya, salah satu tempat hiburan malam di kawasan Sawah Besar ditutup pada 2014, setelah ada seorang polisi yang ditemukan meninggal akibat overdosis.