Bisnis.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta segera menyiapkan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) sebanyak lebih dari 20.000 unit yang akan diperuntukkan sebagai hunian warga yang terkena proyek penertiban kawasan kumuh di Ibu Kota.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Ika Lestari Aji mengungkapkan dari jumlah 20.000 unit, hampir 3.000 unit di antaranya siap huni akhir 2016.
"Kami tahun ini akan terus mengebut pengerjaan puluhan ribu rusunawa baru, karena Pak Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok) akan terus melakukan penertiban dan ini solusi huniannya," tuturnya kepada Bisnis.com di Jakarta pada Kamis (7/4/2016).
Menurutnya, pembangunan rusunawa yang jumlahnya mencapai di atas 20.000 unit itu terbagi melalui tiga program yakni proyek lanjutan penyelesaian program 2015, program multiyears 2016-2017, dan program single years 2016.
Ika Lestari memaparkan untuk pembangunan lanjutan dari program 2015, DKI akan membangun sekitar 2.692 unit di delapan lokasi, lalu program multiyears 2016-2017 akan membangun 7.080 unit di 10 titik, kemudian program single years 2016 yang bakal mencapai sekitar 11.340 unit di 21 titik.
"Untuk program lanjutan dari 2015 yang hampir mencapai 3.000 unit, pada akhir tahun ini diharapkan bisa dihuni, karena saat ini pengerjaan fisiknya hanya tinggal menyelesaikan dari tahun sebelumnya," ujarnya.
Ika Lestari menjelaskan dari delapan titik yang termasuk program lanjutan penyelesaian dari 2015, terdiri dari empat tower setinggi 16 lantai dan 17 blok setinggi enam lantai yang terbagi menjadi 2.359 unit rusunawa dan 333 unit kios.
Delapan lokasi itu antara lain terletak di Jalan K.S. Tubun tiga tower (524 hunian dan 113 kios), Lokbin Semper satu tower (235 hunian dan 220 kios), Marunda tiga blok (300 hunian), Cakung Barat empat blok (300 hunian), Rawa Bebek empat blok (400 hunian), Jatinegara Kaum tiga blok (300 hunian), Jalan Bekasi Kilometer 2 terdiri dua blok (200 hunian), dan Pinus Elok satu blok (100 hunian).
Sementara untuk program multiyears 2016-2017 yang bakal dibangun di 10 titik itu secara keseluruhan diperkirakan sebanyak 7.080 unit yang terbagi dalam 15 tower dan 30 blok.
Lokasi 10 titik itu antara lain revitalisasi rusun Penjaringan, dua tower (540 hunian), Pembangunan rusun Blok Nagrak (10 blok, 1.000 unit), Rusun Penggilingan dua tower (540 hunian), Rusun Pengadegan satu tower (270 unit), Rusun BLK Pasar Rebo dua tower (540 unit), Rusun Pulo Gebang dan Penggilingan tiga tower (810 unit) Rusun Rawa Bebek Tower II satu tower (270 unit), Rusun Lokbin Tegal Alur satu tower (270 unit), serta Rusun Lokbin Rawa Buaya Tower III, IV dan V, sebanyak tiga tower (810 unit).
"Selain itu, di program multiyears tersebut juga akan dibangun sebuah asrama di lingkungan PKP Ciracas Jakarta Timur yang akan diperuntukkan bagi anak jalanan dan santri, bukan untuk relokasi.
Ika melanjutkan jumlah tower yang akan dibangun di 21 titik melalui program single years 2016 diperkirakan 42 tower. Hal itu lantaran pada setiap 21 lokasi rusunawa, akan dibangun dua tower rusunawa.
"Jumlah unitnya ya dua tower lah di setiap lokasi, ini soalnya baru mau lelang manajemen konsultannya," ujarnya.
Sebanyak 21 lokasi yang akan dibangunkan itu antara lain Pondok Pinang, Penggilingan, Daan Mogot, Pulau Jahe Jatinegara, Yos Sudarso, Cengkareng Barat, Kelurahan Rorotan, Kelapa Gading Timur, Pulo Gebang, Terminal Rawa Buaya, Jalan Rorotan, Jalan Inspeksi BKT, Ujung Menteng, PIK Pulo Gadung, Tambora, Pasar Lontar, DI Panjaitan, Pasar Grogol, Pasar Tanah Abang, Pasar Serdang, dan Cililitan.