Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengakui anak-anak di Jakarta kekurangan mainan edukatif yang bisa merangsang pertumbuhan motorik dan kecerdasan.
"Mainan yang sehat membuat orang jadi punya daya khayal, imajinasi yang baik juga," kata Ahok saat menerima pemberian Lego dari pemerintah Kerajaan Denmark di Balai Kota hari ini, Jumat (22/4/2016).
Mainan yang edukatif, ditambah dengan perkembangan teknologi dan internet sekarang ini diharapkan bisa membantu meningkatkan daya saing bangsa.
Ahok berharap dengan bermain sama seperti anak-anak di Eropa, kreativitas bangsa Indonesia tidak kalah dari bangsa-bangsa itu.
Kedutaan Besar Denmark di Jakarta secara simbolis menyerahkan Lego kepada Ahok untuk dimainkan anak-anak Jakarta.
"Lego membantu anak-anak membangun kreativitas dalam bermain," kata Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klynge.
Mainan ini akan disebar ke Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta, masing-masing mendapat dua boks Lego.
Ahok tidak khawatir mainan ini akan hilang karena ada penjaga dan berdasarkan pengalaman di RPTRA Cideng, anak-anak memahami bahwa mainan itu tidak bisa dimainkan terpisah.
Tempat itu sudah lebih dulu mendapatkan mainan saat kunjungan Ratu Margrethe II dari Denmark tahun lalu.
Menurut Ahok, sang ratu tertarik memberi mainan khas Denmark itu kepada anak-anak Jakarta.
Gubernur Ahok Akui Anak Jakarta Kekurangan Permainan Edukatif
Gubernur DKI Jakarta Basuki Ahok Tjahaja Purnama mengakui anak-anak di Jakarta kekurangan mainan edukatif yang bisa merangsang pertumbuhan motorik dan kecerdasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
9 jam yang lalu