Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masyarakat Harus Membiasakan Diri Mengurangi Plastik

Kurangi Plastik, Masyarakat Harus Membiasakan Diri
Ilustrasi/gerakanantiplastik.wordpress.com
Ilustrasi/gerakanantiplastik.wordpress.com
Bisnis.com, SERPONG - Kepala Dinas Kebersihan Pemda Tangerang Selatan (Tangsel) Muhammad Taher menyatakan masyarakat harus membiasakan diri sendiri menertibkan pemakaian plastic bag.
 
"Pemerintah pusat menargetkan 2030 itu Indonesia bisa bebas sampah plastik. Saat ini Indo esia masih menjadi nomor dua sampah plastik terbanyak di dunia," kata Muhammad Taher di AEON Mall BSD, Sabtu (30/4/2016).
 
Muhammad menjelaskan, sampah plastik baru bisa terurai 400 tahun. Dia pun menyayangkan sejumlah kebiasaan buruk masyarakat saat ini yang membuang sisa sampah organik, seperti sayuran dan daging ke dalam plastik.
"Sampai saat ini kita masih bermasalah dengan pola memisahkan sampah plastik, non organik, dan organik," ujar Muhammad Taher.
 
Sementara itu menurut Ridho Malik dari Komunitas Waste4Change pemakaian sampah plastik berlebihan terbukti mempengaruhi rantai makanan manusia.
 
Sampah dari plastik yang dibuang ke tanah tidak bisa langsung terurai. Sementara itu jika sampah plastik dibuang ke laut atau sungai akan membuat mahkluk hidup setempat misalnya ikan, mengonsumsi plastik.
 
"Jika ikan makan plastik, kalau kita makan ikan itu berarti kita makan plastiknya juga. Jadi ini sebenarnya masuk ke rantai makanan kita, dan itu berbahaya," jelas Ridho.
 
Menurut Ridho sebagai pencipta dan pengguna plastik manusia sebaiknya mulai membiasakan diri mengganti pola memakai plastik menjadi tote bag biasa. Masyarakat juga perlu di edukasi terkait kandungan karbon dalam plastik yang digunakan. Sehingga setail retail wajib memastikan kandungan karbon dalam plastik tersebut.
 
"Dengan kebijakan plastik berbayar ini jangan sampai menjadi masalah baru, maka menurut saya perlu ada siklus berkelanjutan menggunakan kantong non plastik secara berkelanjutan agar tak menjadi masalah baru," terang Ridho.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper