Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Ritel di Bekasi Diminta Gelar Pasar Murah

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta para pengusaha ritel di wilayahnya turut berperan menstabilkan kebutuhan harga pasar jelang Ramadan dengan menyisihkan dana pertanggungjawaban sosial (CSR) untuk kegiatan pasar murah.
Pasar murah sembako/Antara
Pasar murah sembako/Antara

Bisnis.com, BEKASI - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta para pengusaha ritel di wilayahnya turut berperan menstabilkan kebutuhan harga pasar jelang Ramadan dengan menyisihkan dana pertanggungjawaban sosial (CSR) untuk kegiatan pasar murah.

"Jumlah mal di Kota Bekasi saat ini sudah sangat banyak. Kita akan minta mereka menyumbangkan CSR-nya untuk membantu pemerintah mengendalikan harga menjelang Ramadan kali ini," katanya di Bekasi, Jumat (20/5/2016).

Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat menyebutkan jumlah usaha ritel mal di wilayah itu saat ini berjumlah 15 unit yang tersebar di sejumlah kecamatan.

"Investasi di Kota Bekasi itu sangat menjanjikan. Sejak saya menjadi Wali Kota Bekasi pada 2013 lalu sampai saat ini, saya belum pernah mendengar ada mal yang bangkrut," katanya.

Dikatakan Rahmat, momentum menjelang Ramadhan merupakan saat yang rawan terjadi kenaikan harga produk di pasaran sehingga perlu diantisipasi oleh Dinas Perindustrian Dan Perdagangan dengan menggelar pasar murah di setiap kelurahan.

"Respons masyarakat cukup baik terlebih mereka yang tergolong masyarakat ekonomi menengah ke bawah," katanya.

Dikatakan Rahmat, momentum Ramadan juga menjadi ajang yang baik untuk perusahaan memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat.

"Lewat CSR pasar murah inilah pengusaha bisa berbagi dengan masyarakat sekaligus memperkenalkan usaha mereka," katanya.

Dikatakan Rahmat, kepanikan dari masyarakat untuk membeli banyak barang menjelang Ramadan menjadi penyebab mudahnya para pedagang mempermainkan harga di pasaran.

Pemkot Bekasi secara rutin menggelar pasar murah untuk menstabilkan harga pasaran setiap tahunnya menjelang Ramadan.

"Kegiatan positif ini belum sepenuhnya bisa ditanggung oleh keuangan daerah, sehingga perlu ada peran swasta melalui CSR-nya," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper