Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama Jakarta Utilitas Chairul Hakim mengatakan pembangunan instalasi pengolahan air (water treatment plant/WTP) akan menambah jumlah air bersih untuk didistribusikan di DKI Jakarta.
"Jumlah air bersih yang dihasilkan dari WTP tersebut berkisar 500 liter/detik," katanya di Balai Kota DKI, Rabu (25/5/2016).
Dia memaparkan total kebutuhan air bersih di wilayah Jakarta sebesar 28.000 liter/detik. Sementara itu, total pasokan air yang ada saat ini baru mencapai 9.000 liter/detik.
"Dengan adanya WTP ini DKI mendapat tambahan pasokan 500 liter/detik. Kurangnya masih sekitar 8.500 liter/detik," ujarnya.
Nantinya, kata dia, air bersih tersebut akan dibeli oleh Palyja dan PAM Jaya untuk didistribusikan kepada masyarakat luas.
Chairul menargetkan WTP tersebut bisa dibangun mulai Juli 2016 dan diprediksi selesai pada Desember 2016.
"Setelah selesai diolah, Palya dan PAM Jaya langsung ambil. Mereka beli air dari kami dengan harga Rp2.700 per meter/kubik. Harganya sama dengan harga jual dari PDAM Tirta Benteng Tangerang," katanya.
Chairul mengatakan pihaknya menggandeng PT Memiotec Indonesia, yang terafiliasi dengan Memiotec Singapura sebagai mitra untuk mengoperasikan WTP tersebut. "Nilai investasi untuk WTP ini berkisar Rp112 miliar," jelasnya.