Bisnis.com, TANGSEL-Tindakan tegas terhadap pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terbukti mengurangi takaran volume bahan bakar minyak (BBM) yang dibeli konsumen mendapat dukungan warga Tangerang Selatan.
Muhammad Fauzi, warga Rempoa, Ciputat Timur, Tangsel, mengatakan tidak menyangka penglola SPBU yang menjadi langganan tempatnya membeli BBM untuk mobilnya telah dimainkan meterannya oleh pengelola.
“Saya tidak mengira SPBU tempat saya biasa mengisi BBM itu bermasalah, setelah beberapa hari lalu pengelolanya ditahan polisi karena terbukti memainkan meterannya sehingga merugikan konsumen,” katanya Selasa (7/6/2016).
Menurutnya, setiap hari kendaraan yang mengisi BBM di SPBU Jalan Raya Veteran Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Tangsel itu cukup banyak, terdiri dari sepeda motor dan mobil, karena lokasinya memang cukup strategis.
Sukarman, warga Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangsel, mengatakan dengan ditahannya oknum pengelola SPBU oleh aparat kepolisian maka konsumen akan semakin yakin terhadap layanan tempat pengisian BBM tersebut.
“Tindakan cepat dan tegas kepolisian itu dapat menjadi pelajaran bagi pengelola SPBU yang lain untuk tidak bermain-main dengan takaran yang merugikan konsumen. Sementara pelanggan merasa lega karena oknum yang nakal sudah diamankan,” ujarnya.
Kabar penahanan oknum pengelola SPBU di Jl Raya Veteran Rempoa oleh pihak Polda Metro Jaya, belum lama ini, sempat menjadi perbincangan warga Ciputat Timur. Bukti kecurangannya terlihat dari 20 liter BBM yang dituang ke bejana ukur ternyata berkurang sekitar 1,7 liter.
